Jumat, 25 Oktober 2019

Toko Otomotif: Jual Alat Teknik, Alat Ukur, Alat Safety, Alat Perkakas

Toko Otomotif : alat teknik, perkakas bengkel, alat safety, alat ukur, mesin perkakas, scanner mobil, alat servis motor, alat cuci mobil, mesin las.

Rabu, 21 Agustus 2019

Toko Otomotif: Jual Alat Teknik, Alat Ukur, Alat Safety, Alat Perkakas

Toko Otomotif adalah toko online yang menjual berbagai peralatan teknik, alat safety, alat ukur, alat perkakas, alat bengkel dll.

Senin, 12 Desember 2016

PLAGIAT

Halo blogger setia.. kali ini saya mencoba berbagi informasi tentang Plagiat. Mungkin sudah banyak yang membahas tentang hal ini.

Menjiplak atau mengambil karangan, pendapat atau sejenisnya dari orang lain, dan menjadikan seolah-olah karangan sendiri tanpa izin pemilik atau tidak mencantumkan sumber karangan, merupakan tindakan yang tidak baik bahkan bisa dikatakan tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain, terutama dalam dunia pendidikan.

Agar tidak dikatakan plagiat ada baiknya mengecek karya tulis, karangan, atau sejenisnya yang kita buat. Minimal kita mengurangi persentase plagiat karena terkadang ada beberapa kalimat atau kata kunci yang memang tidak bisa dihindari.


Berikut ini website yang bisa membantu kita untuk pengecekan plagiat tulisan ilmiah :

Plagium
Smallseotools
Plagiarismcheck

Sedangkan untuk mengecek grammer dalam bahasa Inggris bisa dilakukan pada website : Grammarly

Demikian informasi yang dapat dibagikan pada rekan-rekan blogger yang membutuhkan.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Kamis, 13 Oktober 2016

Website Penyedia Jurnal Ilmiah Untuk Membuat Karya Tulis

Perkembangan teknologi informasi semakin cepat sehingga menuntut ketersediaan fasilitas dan sumber informasi dan data yang akurat serta aktual. Bagi seorang penulis tentu sumber informasi sangat dibutuhkan agar data yang disampaikan memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Dalam membuat sebuah karya tulis perlu mempersiapkan berbagai hal untuk dapat menyelesaikan tulisan dengan baik, salah satunya ketersediaan informasi pendukung dari media internet yang berupa jurnal ilmiah. Berikut ini beberapa halaman web yang menyediakan jurnal ilmiah yang bisa membantu dalam menyelesaikan karya tulis.
1. Jurnal LIPI
Dunia pendidikan Indonesia tentu mengenal LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang menjadi lembaga pemerintah non kementerian. Lembaga ini menyediakan berbagai jurnal pengetahuan, buku elektronik dan lainnya. Untuk lebih jelasnya silakan akses www.lipi.go.id atau untuk jurnal di www.jurnal.lipi.go.id

2. Perpustakaan Nasional
Perpustakaan Nasional merupakan salah satu institusi yang
menyediakan berbagai buku (konvensional maupun digital) dan jurnal ilmiah. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut silakan akses website di www.e-resources.perpusnas.go.id


3. Doaj.org
Directory of Open Access Journals adalah sebuah website yang gratis. Jadi penulis bisa mencari jurnal yang gratis lewat website yang satu ini, tinggal ketik jurnal apa yang akan kita cari melalui website ini.
menyediakan fasilitas pencarian untuk link menuju halaman jurnal internasional.

4. sciencedirect.com
Website yang satu ini merupakan situs penyediakan jurnal, buku dan artikel gratis dan bisa dicari
dibagian open access.


5. libgen.io
Website libgen salah satu banyak dikunjungi penulis ilmiah maupun peneliti saat ini untuk mencari data ilmiah dari jurnal-jurnal internasional. Untuk mengaksesnya silakan kunjungi website di
www.libgen.io


Demikian beberapa alamat web yang menyediakan jurnal gratis untuk mendukung data ilmiah dalam membuat karya tulis. Semoga bermanfaat.

Sabtu, 18 Juni 2016

DESAIN PEMBELAJARAN

Pengertian

Desain Pembelajaran merupakan proses sistematis pengembangan paket pembelajaran menggunakan teori belajar dan teori pembelajaran untuk menjamin terwujudnya pembelajaran yang berkualitas.

Menurut istilah dapat didefinisikan sebagai berikut :
  • Proses untuk menentukan metode pembelajaran apa yang paling baik dilaksanakan agar timbul perubahan pengetahuan dan keterampilan pada diri pembelajar ke arah yang dikehendaki (Reigeluth).
  • Rencana tindakan yang terintegrasi meliputi komponen tujuan, metode dan penilaian untuk memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan (Briggs).
  • Proses untuk merinci kondisi untuk belajar, dengan tujuan makro untuk menciptakan strategi dan produk, dan tujuan mikro untuk menghasilkan program pelajaran atau modul atau suatu prosedur yang terdiri dari langkah-langkah, dimana langkah-langkah tersebut di dalamnya terdiri dari analisis, merancang, mengembangkan, menerapkan dan menilai hasil belajar (Seels & Richey AECT 1994).
  • Suatu proses desain dan sistematis untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, serta membuat kegiatan pembelajaran lebih mudah, yang didasarkan pada apa yang kita ketahui mengenai teori-teori pembelajaran, teknologi informasi, sistematika analisis, penelitian dalam bidang pendidikan, dan metode-metode manajemen (Morisson, Ross & Kemp 2007).
Tujuan
Tujuan desain pembelajaran adalah mencapai solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan memanfaatkan sejumlah informasi.

Menurut Morisson, Ross & Kemp (2007) terdapat empat komponen dasar dalam perencanaan desain pembelajaran, yaitu :
  1. Untuk siapa program ini dibuat dan dikembangkan? (karakteristik siswa atau peserta ajar) 
  2. Anda ingin siswa atau peserta ajar mempelajari apa? (tujuan) 
  3. Isi pembelajaran seperti apa yang paling baik dipelajari? (strategi pembelajaran) 
  4. Bagaiamanakan cara anda mengukur hasil pembelajaran yang telah dicapai? (prosedur evaluasi) 
Peran  
Agar belajar dapat bermakna dan efektif.
Agar tersedia atau termanfaatkan sumber belajar
Agar dapat dikembangkan kesempatan atau pola belajar
Agar belajar dapat dilakukan siapa saja secara berkelanjutan.

Fungsi
  1. Meningkatkan kemampuan pembelajaran (instruktur, guru, widyaiswara, dosen, dll) 
  2. Menghasilkan sumber belajar. 
  3. Mengembangkan sistem belajar mengajar. 
  4. Mengembangkan organisasi menjadi organisasi belajar. 
  5. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
  6. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan 
  7. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun murid. 
  8. Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketetapan dan kelambatan kerja. 
  9. Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja. 
  10. Menghemat waktu, tenaga, alat dan biaya.
Desain pembelajaran memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran, hal ini dimungkinkan karena dengan merancang desain pembelajaran, seorang desainer (dalam hal ini guru) memiliki peran vital dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dengan memiliki kesadaran akan pentingnya tujuan pembelajaran, maka guru akan berupaya untuk melakukan berbagai aktifitas dalam rangka mewujudkan tujuan pembelajaran, seperti merumuskan bahan instruksional, memilih strategi instruksional, memilih media dan alat pembelajaran, merancang alat evaluasi, dan lain sebagainya.
Demikian sekilas tentang desain pembelajaran, semoga bermanfaat.

Sabtu, 04 Juni 2016

DESAIN PESAN PEMBELAJARAN

Kegiatan belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas dapat berjalan lancar apabila dalam proses pembelajaran si pembelajar menggunakan media, metode, dan strategi pembelajaran yang tepat. Banyak media yang dapat digunakan untuk mewujudkan hal diatas, namun dari semua hal tersebut sangat ditentukan bagaimana cara “menyampaikan pesan” yang sudah dirancang dalam media pembelajaran.

Desain (merancang) adalah menunjukkan suatu proses analisis yg sengaja dilakukan dan terpisah dari proses pelaksaan desain itu sendiri. Tujuan desain adalah untuk menciptakan strategi dan produk pembelajaran, baik pada tingkat makro, misalnya program / kurikulum, maupun pada tingkat mikro, misalnya mata pelajaran dan media.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan daya tarik pesan (pembelajaran) agar tercapai tujuan pembelajaran :
  • Fear threat appeals; ancaman bahaya sehingga menimbulkan rasa takut.
  • Emotional appeals; bila penekanan pesan pada hal-hal yang bersifat emosional seperti keindahan, kesedihan, kesengsaraan, cinta dan kasih sayang. 
  • Rational appeals; bila pesan tersebut menekankan pada hal-hal yang logis, rasional, dan faktual. 
  • Humor appeals; bila penyajian pesan dikemas dalam bentuk humor, bisa saja dalam bentuk kata, kalimat, gambar, symbol, atau yang lainnya yang bisa menimbulkan kesan lucu.

KARAKTERISTIK ISI PESAN
  1. Novelty (sesuatu yang baru). Sesuatu yang "baru" merupakan unsur terpenting bagi suatu pesan media. Audien atau pemelajar akan tertarik untuk melihat, memperhatikan atau membaca isi pesannya jika dipandang sesuatu hal yang baru atau belum diketahui.
  2. Jarak (dekat atau jauh). Jarak terjadinya suatu peristiwa dengan tempat dipublikasinya peristiwa itu, mempunyai arti penting. Audien akan tertarik untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan langsung dengan kehidupan dan lingkungannya.
  3. Popularitas. Penayangan tentang suatu objek atau subjek, tempat dan waktu yang penting dan terkenal akan menarik perhatian audien.
  4. Pertentangan (conflict). Hal-hal yang mengungkapkan pertentangan, seperti menyangkut pendapat dan nilai-nilai, biasa disukai oleh audien, misalnya sebuah pertandingan yang didalamnya mengandung pertentangan, yakni untuk mengetahui siapa menjadi pemenang.
  5. Komedi (humor). Manusia pada dasarnya tertarik dengan hal-hal yang lucu dan menyenangkan. Oleh karena itu, bentuk-benfuk penyampaian pesan yang bersifat humor (komedi) lazimnya disenangi audien. 
  6. Keindahan. Salah satu sifat manusia adalah menyenangi unsur keindahan atau kecantikan, sehingga kedua unsur tersebut bersifat universal. Oleh karena itu isi pesan media harusnya menonjolkan kedua unsur tersebut.
  7. Emosi. Hal-hal yang berkaitan dan menyentuh kebutuhan dasar (basic needs) manusia, seringkali bisa menimbulkan emosi dan simpati khalayak. Peristiwa-peristiwa yang menyentuh kebutuhan dasar tersebut akan menimbulkan emosi sekaligus rasa simpati, seperti korban bencana alam dan sebagainya. 
  8. Nostalgia. Pengertian nostalgia di sini adalah menunjuk pada hal-hal yang mengungkapkan penghalaman masa lalu.
  9. Human interest. Setiap orang pada dasarnya ingin mengetahui segala peristiwa atau hal yang menyangkut kehidupan orang lain yang dikemas dalam bentuk berita, feature, bioqrafi dan berbaqai bentuk cara deskriptif lainnya. 
Pemahaman desain dan karakteristik pesan diharapkan dapat dengan mudah mencapai tujuan pesan yang disampaikan.
Demikian sekilas tentang desain pesan, semoga bermanfaat.

Senin, 23 Mei 2016

BEBERAPA ISTILAH DALAM PRODUKSI FILM (VIDEO)

Dalam pembuatan video pembelajaran perlu memperhatikan beberapa istilah yang biasa digunakan, sama halnya dalam produksi film umumnya. Hal ini diperlukan agar film atau video yang dihasilkan sesuai dengan tujuan pembuatannya sehingga dapat dimanfaatkan terutama sebagai media pembelajaran.
Istilah dalam produksi film atau video, antara lain :

  1. SHOOT adalah munculnya gambar di layar TV yang diambil dengan memakai sebuah kamera selama jangka waktu tertentu. 
  2. TWO SHOOT Biasanya dalam naskah ditulis 2­Shoot atau 2s; hanya dua orang saja yang terlihat pada gambar.
  3. GROUP SHOOT Pengambilan gambar lebih dari 2 orang atau sekelompok orang. 
  4. BCU atau BSC Singkatan dari Big Close UP atau Big Close Shoot kadang kadang disebut juga PCS (Very Close Shoot) Shot ini hanya memperlihatkan beberapa bagian dari wajah seseorang biasanya antara dagu dan dahi atau detil­detil yang terperinci dari sebuah benda. 
  5. CU atau CS : Close Up atau Close Shoot : memperlihatkan seluruh wajah seseorang atau bagian bentuk untuk sebuah benda.
  6. ECU : Extreme Close UP, yaitu pengambilan sangat dekat sekali, sampai pori­pori kulitpun dapat kelihatan. Fungsinua untuk memperlihatkan detil suatu objek. 
  7. MCU atau MCS : Medium Close Up atau Medium Close Shoot, seringkali disebut chest Shoot atau bust Shoot memperlihatkan kepala dan bahu sampai ke dada bagian atas. Untuk benda akan terlihat bagian penuh benda tersebut atau bagian dari sebuah bangunan. 
  8. MS atau Medium Shot ; seringkali dikenal dengan istilah “waist” (pinggang) shoot,memperlihatkan kepala sampai pinggang seseorang atau seluruh bagian sebuah benda atau sebagian besar sebuah bangunan.
  9. MLS atau Medium Long Shoot ; sering kali dikenal dengan istilah ‘knee” (lutut) dari kepla sampai lutut atau gambar sebagian besar kelompok bangunan. 
  10. LA atau WS atau WA : Long Shoot atau Wide Shoot atau “Wide Angle” memperlihatkan ¾ badan seseorang dengan latar belakang yang luas atau seluruh tubuhnya bila berdiri sendiri pemandangan alam luas atau bagian dalam bangunan secara penuh. 
  11. VLS atau VWA : Very Long Shoot atau Very Wide Angle ; jarang dipakai di studio karena studio tidak cukup luas untuk menampilkan luasnya pemandangan. 
  12. OSS : Over Sholder Shoot ; sering dipakai untuk mengambil dua orang yang sedang bercakap­cakap. Pengambilannya lewat pundak seseorang membelakangi kamera.
  13. HA : Heigh Angle : sudut pengambilan dari suatu objek sehingga kesan objek jadi mengecil, dan kesan pengambilan ini mengandung unsure dramatis yaitu “kerdil”. 
  14. LA : Low Angle : sudut pengambilan dari arah bawah sehingga kesan objek jadi membesar, sama seperti high angle posisi pengambilan ini juga terkesan dramatis untuk menunjukan keagungan.
  15. EL atau Eye Level : sudut pengambilan gambar sejajar dengan mata.

A. Petunjuk pengambilan Gambar 
Petunjuk pengambilan gambar adalah posisi pengambilan oleh kamera pada objek yang diambil. Secara mendasar terdapat 3 cara pengambilan, yaitu : 
  1. Long Shot (LS), yaitu pengambilan yang memperlihatkan latar secara keseluruhan dalam segala dimensi perbandingannya.
  2. Medium Shot (MS), yaitu pengambilan yang memperlihatkan pokok sasarannya secara lebih dekat dengan mengesampingkan latar­belakang maupun detail yang kurang perlu. 
  3. Close­ Up (CU), yaitu pengambilan yang memfokuskan pada subjeknya atau bagian tertentu. Latar dikesampingkan supaya perhatian tertuju kesitu. Ddiluar ketiga pengambilan dasar (basic shots) tersebut orang masih menambahkan dua yaitu XLS (extreme long shot) dan XCV (extreme close­up). Sedangkan di antara LS dan CU ditambahkan lagi, yaitu MLS (medium long shot) di antara LS dan MS, dan MCU (medium close­up) diantara MS dan CU.
B. Gerakan Kamera
Visualisasi yang tampak pada layar pada dasarnya hasil dari kerja kamera video yang merekam objek de posisi yang berbeda­beda. Perbedaan letak dan posisi serta gerakan objek yang tampak pada layar akibat dari gerakan-­gerakan yang ditimbulkan dari kamera. Seorang skript writer harus mengetahui petunjuk yang berhubungan dengan gerakan kamera, seperti :
  1. Pan right, menggerakkan kamera ke kanan 
  2. Pan left, menggerakkan kamera ke kiri 
  3. Tilt up, menggerakkan kamera ke atas 
  4. Tilt down, menggerakkan kamera ke bawah 
  5. Zoom in, mengatur pengambilan ke arah CU 
  6. Zoom out, mengatur pengambilan ke arah LS 
  7. Dolly in (track in), mendorong kamera ke arah subjek 
  8. Dolly out (track out), menarik kamera menjauhi subjek camera follow, kamera mengikuti kemana per subjek.
C. Efek Visual Dasar
Selain gerakan kamera, perubahan visual yang ditimbulkan pada video dan diakibatkan oleh efek visual dasar ini sering disebut dengan transition devise.

Penggunaan efek visual dasar antara lain :
  1. Fade In, pengambilan oleh kamera tertentu mulai masuk perlahan Iahan. 
  2. Fade Out, pengambilan oleh kamera tertentu mulai memuctar secara perlahan. 
  3. Super atau Superimpose, penampilan sesuatu (biasanya titel atau caption) ke atas pengambilan yang ada.
  4. Dissolve, pembauran secara perlahan menggantikan yang sebelumnya. 
  5. Wipe, mengganti pengambilan sebelumnya dengan efek penghapusan. 
Pentahapan dari konsep ke skenario ini tidaklah merupakan keharusan, misalnya ada yang menganggap storyboard tidak perlu sebab koreksi atas kelancaran arus cerita dan kontinuitas akan dilaksanakan dalam penyuntingan (editing). Bahkan tata urutan atau sekuens instruksional epidose biasanya sudah terikat pada ceritanya (plot).

Terkadang kita tidak membedakan antara skrip dan skenario. Sehingga hanya terdapat tiga langkah saja dalam penulisan naskah (film maupun video) yaitu sinopsis, treatment, dan skenario. Dalam hal yang demikian yang disebut skrip atau naskah program adalah keseluruhan kumpulan bahan tersebut diatas.

Demikian beberapa uraian beberapa istilah dalam produksi film/video, semoga bermanfaat.

sumber : http://zoeproduction.blogspot.co.id/2014/08/sinopsis­naskahskript­shooting.html